Doa yang terjawab

Jumat, 21 November 2014


Hari-hari pertama ketika kita sama-sama berikhtiar, Hari-hari sebelum tes CPNS, hari-hari setelahnya dan hari-hari menjelang pengumuman hasil tes CPNS, Tidak ada satu waktupun yang luput kusebut namamu dan namaku dalam setiap doa. Iya, aku benar-benar berharap ini tahun terakhirku Tes CPNS , aku benar-benar berharap kamu pun lulus CPNS agar tahun 2015 menjadi tahun kita. Sudah bertahun-tahun saya mengikuti tes CPNS bahkan dua kali sampai pernah tes di Jakarta. Saya bahkan tidak pernah ingin peduli dengan omongan semua orang bahwa PNS hanya untuk orang-orang yang berduit, yang bisa bayar. Saya orang yang selalu percaya bahwa rejeki itu ditangan Allah swt. Mau sekotor apapun permainan orang, securang apapun orang dalam proses seleksi tapi kalau Allah mengizinkan kita untuk Lulus, rejeki itu akan tetap menjadi milik kita, Tidak akan ada yang tertukar, Tidak Ada yang bisa mengubahnya. Kita hanya perlu berikhtiar dijalan yang semestinya agar apa yang didapatkan juga menjadi berkah dalam hidup kita. Maka sampai detik ini pun saya tetap melakukan apa yang saya percayai. Saya pun tak henti mendoakan dia, seorang teman seperjuangan yang juga merupakan orang yang penting dalam hidup saya. Saya begitu bersungguh-sungguh mendoakannya. Dia orang yang paling sabar, jujur dan tekun yang saya kenal. Namun tidak banyak orang-orang sekitar memandangnya rendah hanya karena melihat apa yang dia kerjakan. Saya orang yang paling sedih jika ada orang yang menyakiti perasaannya dengan memandangnya rendah, saya orang yang paling ingin membelanya ketika ada yang menyudutkannya, sayapun orang yang akan selalu mempercayainya jika tak ada orang yang ingin mempercayainya dan saya orang yang paling yakin kalau suatu saat dia akan menjadi orang yang sukses. Saya pun orang yang paling berbahagia jika tahu dia bahagia. Entah punya feeling dari mana, firasatku mengatakan dia akan menjadi orang sukses. Waktu yang akan membuktikannya.



Hari itu tanda dari segala ihktiarnya. Tanpa perlu diumumkan, tiba-tiba saja kabar mengenai nilai tertinggi tes CAT CPNS yang dia dapatkan sudah menyebar dalam kantorku. Seperti Harum durian yang tercium ke seluruh ruangan bahkan kompleks kantorku. Pagi itu, semua orang tersenyum melihatku, seolah saya yang memperolah nilai itu. Beberapa orang yang tak percaya, menanyakan padaku perihal nilai tertingginya. Beberapa orang seperti barusadar ternyata seseorang yang tampaknya lebih memilih diam adalah orang pintar. Maka jadilah dia trending topic sekompleks. Mendengar hal itu,saya orang yang paling bahagia karena setidaknya orang-orang yang memandangnya rendah tak bisa banyak bicara namun disisi lain tetap berdoa agar tidak jumawa karena masih menunggu pengumuman selanjutnya; apakah lulus jadi CPNS atau tidak. Beberapa hari setelah itu, masih banyak saja orang yang mengecilkan hati. Banya kyang mengatakan bahwa nilai tertinggi pun tidak menjamin kelulusan seseorang karena uang adalah segala-galanya melebihi kecerdasan seseorang. Mendengar hal itu, saya semakin memeperbanyak doa-doa saya. Saya yakin,kekuasaan Allah diatas segalanya yang dibutuhkan adalah MEMPERCAYAINYA.

Malam itu, sebelum jam 8, saya sudah stand by depan radio untuk mendengar pengumuman tes CPNS Pemkot Ternate. Betapa gelisahnya saya menunggu pengumuman itu, mondar-mandir tak sabar mendengar namanya disebut sebagai salah satu CPNS kota Ternate. Malam itu puncak kebahagiaan tiada tara sampai saya bingung berkata-kata. Saya langsung bersujud syukur dan mengucapkan Allahu Akbar. Sungguh Allah Maha Besar dan Maha Berkehendak. ''Kun Fa Yakun"

Keseokan harinya, lagi-lagi dia menjadi trending topic sekompleks kantor. ucapan selamat berdatangan padanya. Hari itu menjadi bukti bagi orang-orang yang mengiucilkannya, bukti bagi orang-orang yang sudah tidak percaya lagi tentang kejujuran mendapatkan kursi CPNS, bukti bahwa Kehendak Allah melebihi segala yang orang anggap tidak mungkin ''FabiAyyi alaaaaaaa irobbikumaaaa tukadziban''

0 komentar:

Posting Komentar