Rasa “Nano-nano” di bulan February

Rabu, 29 Februari 2012


Alhamdulillah....Alhamdulillah....Alhamdulillah.....Segala puji bagi ALLAH SWT yang begitu Maha pengasih dan Maha penyayang...Entah bagaimana caranya saya ingin bersyukur padaNYA. Zat yang tak pernah tidur, tak pernah lupa memberikan kasih sayangNYA pada umatnya dengan cara-cara yang DIA kehendaki, cara-cara yang mungkin awalnya tak bisa dipahami, diterima dengan sepenuh hati karena belum dimengerti namun pada akhirnya semuanya itu benar-benar penuh arti. 

Hari pertama di bulan Februari adalah Hari pertamaku bekerja, “Benar-benar Kerja”. Rasa senang yang bercampur haru tak bisa dielakkan begitu saja. Apalagi ketika menerima SMS dari mama berisi: “Selamat memasuki dunia kerja baru, semoga sukses nak” rasanya ingin menitikkan air mata. Pagi itu dimulai dengan apel pagi dan perkenalan dengan pegawai-pegawai yang lain. Ketika memasuki ruangan kerjaku dan duduk dimeja kerjaku “Begini ya rasanya punya meja kerja sendiri” saya membatin sambil senyum-senyum sendiri. Ya,, selama setahun saya akan duduk bekerja dibelakang meja ini. Setiap hari rasanya bersemangat sekali untuk bekerja. Alhamdulillah saya mendapatkan pekerjaan yang benar-benar saya inginkan dan mendapatkan upah yang lebih dari cukup untuk bisa kusisihkan buat orang tuaku dan untuk diriku. Disini saya akan bekerja sebagai staff penyelenggara pelatihan dan sekaligus mendapatkan tugas sebagai salah satu tenaga pengajar bahasa inggris. Pekerjaan ini mungkin tidak mudah, apalagi dengan pengalamanku yang belum bisa kubanggakan, tapi insyaALLAH saya bisa melakukannya. Harus Bisa!!!.....

Syndrome Newbie..itulah penyakit pertama yang kualami ketika memasuki hari-hari baru di kantor. Awalnya saya sama sekali tak peduli apakah ada yang ingin bertemanku atau tidak, yang saya lakukan hanya pergi dan pulang kantor tepat waktu, mengerjakan pekerjaanku dan sesekali bertegur sapa “seperlunya” dengan semua orang yang ada di kantor. Namun lama-kelamaan saya baru merasa terasing dengan yang lain ketika saya mulai ikut serta dalam les bahasa inggris yang diadakan di kantor empat kali seminggu. Yah,,,,saya tak punya teman bicara ketika semuanya sedang asyik berkumpul. Huff...rasanya kayak orang paling bego’ sendiri. Namun saya tak pernah menyangka sekalipun bahwa dari sinilah semuanya berawal. Setiap hari rasanya seperti kejutan. Saya pun bingung harus bagaimana menguraikan setiap detail potongan-potongan cerita yang selalu membuatku ingin tersenyum setiap hari, hanya bisa merasakannya saja dan senantiasa ingin berucap “Alhamdulillah” Senyumku benar-benar telah melengkung sempurna....
Selengkapnya...