Dua Puluh Empat.....

Kamis, 07 Juni 2012


Sampailah aku di angka 24 dalam timeline hidup ini. Lantas apa yang sudah kulewati? Yang saya tahu, saya sedang BerPINDAH. PINDAH dalam berbagai bentuk; Perasaan, Tempat Tinggal juga berpindah menuju Kedewasaan. Setelah sejenak berhenti dan menghayati apa yang terjadi, sayapun sadar bahwa terkadang saya masih belum cukup dewasa berhadapan dengan dunia yang tak selalu sejalan dengan yang kuharapkan. 


Selama 23 tahun, saya selalu berada dekat dengan Orang tua, Sahabat dan Teman-teman terbaikku. Dan memasuki umur 24, akhirnya saya berpindah tempat tinggal, berpindah lingkungan yang kemudian mempertemukan saya dengan orang-orang baru dan hal-hal baru. Dalam masa-masa itu, saya belajar; bahwa dunia ini tidak selalu diisi oleh orang-orang yang menyukaimu, ada juga orang yang tidak menyukaimu; bahwa terkadang ada benarnya juga kata sipenulis Andrea Hirata “dunia ini rupanya penuh dengan orang yang kita inginkan, tapi tak menginginkan kita, dan sebaliknya!!!!” Terlepas dari semua itu, dimanapun saya berada, satu konsep hidup yang selalu saya aplikasikan adalah tentang HablumminALLAH dan Habblumminannas. Bagaimanapun hidup, kita senantiasa harus menjaga silaturahmi dengan siapapun. Selalu saja berbaik sangka bahwa ketika Allah mempertemukan kita dengan orang-orang yang keluar masuk dalam hidup kita, baik ataupun tidak terhadap kita, pasti selalu ada pesan yang DIA sampaikan agar kita menjadi lebih bersyukur juga bersabar sebagaijalan untuklebih dekat denganNYA.


Berpindah tempat tinggal mungkin tak serumit ketika pindah dalam bentuk perasaan. Sepertinya sudah bertubi-tubi saya membujuk perasaan ini untuk segera pindah dan menghilangkan segala rasaku padanya, pada satu hati yang selalu kurindukan tapi tak merindukanku. Barang-barangku sudah kukemas dan tinggal beranjak pergi, selangkah, dua langkah namun pada akhirnya gagal total karena kaki ini selalu kembali ke tempat yang sama, kembali menuju ke hatinya. Dia bukan superman, Dia manusia biasa saja yang selalu bisa kumaafkan kekurangannya tapi sekaligus memiliki kelebihan yang tak bisa kuabaikan. Dia yang hatinya tak pernah untukku, saya bahkan tak bisa menemukan alasan mengapa saya begitu mencintainya. Hmmm,,,,,kapan saya bisa memindahkan perasaan ini? sehari, sebulan, setahun? Entahlah..... 


Grow a year older...I am just the way I am in my 24th years old. Terkadang saya kekanakkan, kadang menjadi terlalu sensitif untuk hal-hal kecil yang semestinya nda perlu dipikirin, kadang sampai bikin orang sekeliling saya bingung, suka lupa ini-itu kalo lagi panik dan masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan lain yang semestinya dirubah untuk kebaikan diri sendiri. Namun saya selalu ingin bersyukur karena Allah swt mengirimkanku Keluarga dan teman-teman terbaik yang selalu mengkhawatirkanku. Mereka yang menyayangiku apa adanya. Seiring berpindahnya usia, tentu selalu ada doa dan harapan-harapan untuk menjadi lebih baik. Ada beberapa resolusi hidup yang belum tercapai. Saya ingin memilah-milah kembali apa yang perlu dan tak perlu untuk dipikirkan, ingin menempatkan kembali segala sesuatu pada tempat yang semestinya, belajar menjadi lebih dewasa menyikapi apa yang ada, memperbaiki apa yang mesti diperbaiki; melanjutkan kembali ikhtiar yang belum usai sambil mengiringinya dengan doa..Semoga Allah swt meridhoi...AMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIN....
Selengkapnya...