Soundtrack of My December days

Rabu, 18 Desember 2013

TERPUKAU By Astrid

Aku memang belum beruntung
Untuk menjatuhkan hatimu
Aku masih belum beruntung
Namun tinggi harapanku

Tuk hidup berdua denganmu
Aku sempurna denganmu
Ku ingin habiskan sisa umurku
Tuhan jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat aku terpukau

Aku sungguh sangat bermimpi
Untuk mendampingi hatimu
Ku masih terus bermimpi
Sangat besar harapanku
Tuk hidup berdua denganmu

Aku sempurna denganmu
Ku ingin habiskan sisa umurku
Tuhan jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat aku terpukau

Denganmu aku sempurna
Denganmu ku ingin habiskan sisa umurku
Tuhan jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat

Denganmu aku sempurna
Denganmu ku ingin habiskan sisa umurku
Tuhan jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat aku terpukau


Nb: Lagu ini berulang-ulang kuputar di play list Hape dan laptopku. Seperti sudah menjadi Lagu soundtrack of the day dalam hidupku belakangan ini. Kata-katanya mewakili sisa harapan yang masih ada. Ah, Andai saja..........
Kamu, Bintangku, itu yang terpikir olehku jika mendengar lagu ini.Tapi, saya tidak ingin terlalu jauh lagi bermimpi.
BOLEH BERHARAP TAPI JANGAN BERHARAP-HARAP DAN LETAKKAN HARAPAN TERTINGGIMU HANYA PADA ALLAH SWT, itu yang jadi peganganku.



Selengkapnya...

Semangat.......!!!!!!

Jumat, 06 Desember 2013


4 Desember 2013, Saya lupa kalau hari itu pengumuman Tes CPNS sudah diedarkan. Akhir-akhir ini, pekerjaan di kantor sedikit banyak menyita waktuku jadinya lupa. Baru ingat setelah beberapa pesan masuk via sms dan whatsup dari teman-temanku yang menanyakan tentang hasil kelulusan. Hingga menjelang sore, saya belum sempat mengecek berita terkini itu. Tak ada wi-fi, penjaga ruangan untuk internetan di kantorku pun sedang tidak masuk, mau ke warnet tapi jauh sedangkan masih banyak pekerjaan yang harus kutuntaskan sore itu. Akhirnya saya meminta bantuan adik dan kakakku untuk melihat hasil tes tersebut. Beberapa saat kemudian, sms dari kakak dan adikku masuk hampir bersamaan dengan diawali kata ”sabar”. Aku tidak lulus lagi tahun ini. Kutarik napasku dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Tersenyum tanpa beban.

Sepulang kantor, saya ikut bergabung dengan teman-teman untuk duduk sebentar sekedar ikut nimbrung menjadi pendengar pembicaraan ringan antara bapak-bapak dan pemuda-pemuda matang, mapan tapi belum punya pasangan. Beberapa dari mereka pun tak ketinggalan membahas urusan CPNS dan pada akhirnya menanyakan hasil kelulusanku. Saya bilang; tidak lulus. Ada yang tidak percaya, mereka pikir saya sedang bercanda karena mungkin jawabanku terlalu santai ditambah ekspresi muka yang ceria seperti biasa seolah menampakkan bahwa saya tidak seperti orang yang sedih ataupun kecewa karena gagal. Ada juga yang memberikan simpati dengan mengatakan kata-kata yang sudah lumrah kudengar untuk melapangkan hati orang ketika dalam keadaan belum beruntung.



Malamnya, sms dari mama dan bapak mencoba menabahkanku. Sms balasan dari Wiewieku juga tak ketinggalan setelah kukabari sejak sore. Esok harinya, Pak satpam dan cleaning service di kantorku juga menanyakan hal yang sama kemudian setelah kujawab maka keluar pula kata-kata penghibur dari mulut mereka. Tapi hanya ada dua orang temanku dikantor yang tak pernah menayakan itu. Dua orang yang sedikit banyak punya peranan dalam membantuku selama mendaftar,mengurus dan mengikuti tes CPNS di Jakarta. Mereka sudah tau saya tidak lulus tapi memilih untuk tidak membahas hal itu, malah membahas cerita lucu. Saya tahu, mereka melakukan itu karena menjaga perasaanku, takut jika saya sedih.

Tahun ini jadi tahun ke empat saya mengikuti Tes CPNS. Tes kali ini sama seperti tahun lalu, di Jakarta. Meski tidak lulus, tak sedikitpun ada rasa sedih, kecewa atau penyesalan di hati ini karena saya merasa telah melakukan semuanya secara maskimal. Bagiku, yang namanya REJEKI itu takkan pernah tertukar dengan siapapun. Jika telah digariskan menjadi milik kita, maka akan kembali. Yang kita perlukan hanya mengusahakannya dengan maksimal, mengiringinya dengan doa dan yang paling penting adalah KEYAKINAN kita pada yang Maha Berkehendak, ALLAH SWT bahwa DIA MAHA MEMUNGKINKAN segala yang tidak mungkin bagi mahluk. Rumus sederhanya adalah: Kamu baru akan memiliki rasa ikhlas dihatimu atas segala yang terjadi padamu jika kamu benar-benar MELETAKKAN HARAPAN TERTINGGIMU PADANYA YANG MAHA PENYAYANG, ALLAH SWT. Jika sudah begitu, hatimu takkan pernah merasa sedih atau kecewa jika yang diharapkan belum terpenuhi seperti yang kamu mau karena yang kamu yakini bahwa Allah punya alasan terbaikNYA untuk dirimu.

Maaf juga Terima Kasih tak terkira untuk Bapak, Mama, Kakak, Ipar dan Adekku yang Tak pernah surut Menyemangatiku, mendoakanku, meyakinkan hati ini yang terkadang rapuh. Terima kasih juga buat teman-teman, orang-orang yang secara langsung dan tidak langsung mendoakanku. Semoga Allah swt melimpahkan segala rahmatNYA untuk kalian semua. Amin…

Selengkapnya...